Jika kamu memancing ikan….
Setelah ikan itu terlekat di mata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu….
Janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja….
Karena ia akan sakit oleh karena bisa ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.
***Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang…
Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya….
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja….
Karena dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingatmu….
Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh…. cukuplah sekadar keperluanmu….
Apabila sekali ia retak…. tentu sukar untuk kamu menambalnya seperti semula….Akhirnya ia dibuang ….
Sedangkan jika kamu coba membaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi….
***Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya….
Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa….
Anggaplah dia manusia biasa.
Apabila sekali dia melakukan kesilapan bukan mudah bagi kamu untuk
menerimanya….
akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya.
Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan kamu akan terus
hingga ke akhirnya….
Jika kamu telah memiliki sepiring nasi…
yang baik untuk dirimu. Mengenyangkan. Berkhasiat.
Mengapa kamu lengah, coba mencari makanan yang lain..
Terlalu ingin mengejar kelezatan.
Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya.
Kamu akan menyesal.
***Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seseorang….. yang membawa kebaikan
kepada dirimu. Menyayangimu. Mengasihimu.
Mengapa kamu lengah, coba membandingkannya dengan yang lain.
Terlalu mengejar kesempurnaan.
Kelak, kamu akan kehilangannya apabila dia menjadi milik orang lain.
Kamu juga yang akan menyesal.
Tuesday, August 19, 2008
Jika….
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Terimakasih informasinya.
Jika..., engkau ingin memancing.
Tanyakan pada dirimu, apakah engkau sungguh-sungguh membutuhkan ikan untuk makananmu hari ini.
Jika..., jawabannya iyaa.., maka memancinglah dengan adab yang baik.
Jika..., jawabannya tidak..., maka janganlah engkau memancing. Ketahuilah, bahwa ikan adalah makhluk Allah SWT yang selalu berdzikir dengan cara dan bahasanya sendiri, maka jangan hentikan dzikir itu.
Untuk share silahkan klik "Sosiologi Dakwah" di http://sosiologidakwah.blogspot.com
Post a Comment