Thursday, August 27, 2009

Manusia Super

Manusia Super di Jembatan Setiabudi
Posted by: "Hendry Risjawan"

Bagus nich untuk pembelajaran kita.

Tanpa disadari terkadang sikap apatis menyertai saat langkah kaki mengarungi tuk coba taklukkan ibukota negri ini. Semoga kita selalu diingatkan.

Sekedar berbagi cerita di forum orang orang super dalam keindahan hari ini :

Siang ini February 6, 2008, tanpa sengaja ,saya bertemu dua manusia super. Mereka mahluk mahluk kecil , kurus ,kumal berbasuh keringat. Tepatnya diatas jembatan penyeberangan setia budi , dua sosok kecil berumur kira kira delapan tahun menjajakan tissue dengan wadah kantong plastik hitam.




Saat menyeberang untuk makan siang mereka menawari saya tissue diujung jembatan, dengan keangkuhan khas penduduk Jakarta saya hanya mengangkat tangan lebar lebar tanpa tersenyum yang dibalas dengan sopannya oleh mereka dengan ucapan "Terima kasih Oom !". Saya masih tak menyadari kemuliaan mereka dan Cuma mulai membuka sedikit senyum seraya mengangguk kearah mereka.

Kaki - kaki kecil mereka menjelajah lajur lain diatas jembatan , menyapa seorang laki laki lain dengan tetap berpolah seorang anak kecil yang penuh keceriaan, laki laki itupun menolak dengan gaya yang sama dengan saya, lagi lagi sayup sayup saya mendengar ucapan terima kasih dari mulut kecil Mereka. Kantong hitam tampat stok tissue dagangan mereka tetap teronggok disudut jembatan tertabrak derai angin Jakarta . Saya melewatinya dengan lirikan kearah dalam kantong itu , duapertiga terisi tissue putih berbalut plastik transparan .

Setengah jam kemudian saya melewati tempat yang sama dan mendapati mereka tengah Mendapatkan pembeli seorang wanita , senyum diwajah mereka terlihat berkembang seolah memecah mendung yang sedang manggayut langit Jakarta .

" Terima kasih ya mbak .semuanya dua ribu lima ratus rupiah!" tukas mereka, tak lama si wanita merogoh tasnya dan mengeluarkan uang sejumlah sepuluh ribu rupiah.

" Maaf , nggak ada kembaliannya ..ada uang pas nggak mbak ? "
mereka menyodorkan kembali uang tersebut. Si wanita menggeleng, lalu dengan sigapnya anak yang bertubuh lebih kecil menghampiri saya yang tengah mengamati mereka bertiga pada jarak empat meter.

" Oom boleh tukar uang nggak , receh sepuluh ribuan ?" suaranya mengingatkan kepada anak lelaki Saya yang seusia mereka . sedikit terhenyak saya merogoh saku celana dan hanya menemukan uang sisa kembalian food court sebesar empat ribu rupiah .

" Nggak punya , tukas saya !" lalu tak lama siwanita berkata " ambil saja kembaliannya , dik !" sambil berbalik badan dan meneruskan langkahnya kearah ujung sebelah timur.

Anak ini terkesiap , ia menyambar uang empat ribuan saya dan menukarnya dengan uang sepuluh ribuan tersebut dan meletakkannya kegenggaman saya yang masih tetap berhenti , lalu ia mengejar wanita tersebut untuk memberikan uang empat ribu rupiah tadi. Siwanita kaget , setengah berteriak ia bilang " sudah buat kamu saja , nggak apa..apa ambil saja !", namun mereka berkeras mengembalikan uang tersebut. " maaf mbak , Cuma ada empat ribu , nanti kalau lewat sini lagi saya kembalikan !" Akhirnya uang itu diterima siwanita karena sikecil pergi meninggalkannya.

Tinggallah episode saya dan mereka , uang sepuluh ribu digenggaman saya tentu bukan sepenuhnya milik saya . mereka menghampiri saya dan berujar " Om bisa tunggu ya , saya kebawah dulu untuk tukar uang ke tukang ojek !".
" eeh .nggak usah ..nggak usah ..biar aja ..nih !" saya kasih uang itu ke sikecil, ia menerimanya tapi terus berlari kebawah jembatan menuruni tangga yang cukup curam menuju ke kumpulan tukang ojek.

Saya hendak meneruskan langkah tapi dihentikan oleh anak yang satunya , " Nanti dulu Om , biar ditukar dulu ..sebentar "

" Nggak apa apa , itu buat kalian " Lanjut saya

" jangan ..jangan Om , itu uang om sama mbak yang tadi juga " anak itu bersikeras

" Sudah ..saya Ikhlas , mbak tadi juga pasti ikhlas ! saya berusaha membargain, namun ia menghalangi saya sejenak dan berlari keujung jembatan berteriak memanggil temannya untuk segera tepat , secepat kilat juga ia meraih kantong plastik hitamnya dan berlari kearah saya.

" Ini deh om , kalau kelamaan , maaf .." ia memberi saya delapan pack tissue

" Buat apa ?" saya terbengong

" Habis teman saya lama sih Om , maaf , tukar pakai tissue aja dulu " walau dikembalikan ia tetap menolak .

Saya tatap wajahnya , perasaan bersalah muncul pada rona mukanya. Saya kalah set , ia tetap kukuh menutup rapat tas plastic hitam tissuenya . Beberapa saat saya mematung di sana , sampai sikecil telah kembali dengan genggaman uang receh sepuluh ribu , dan mengambil tissue dari tangan saya serta memberikan uang empat ribu rupiah.

"Terima kasih Om , !"..mereka kembali keujung jembatan sambil sayup sayup terdengar percakapan " Duit mbak tadi gimana ..? " suara kecil yang lain menyahut " lu hafal kan orangnya , kali aja ketemu lagi ntar kita kasihin ..." percakapan itu sayup sayup menghilang , saya terhenyak dan kembali kekantor dengan seribu perasaan.

Tuhan ..Hari ini saya belajar dari dua manusia super , kekuatan kepribadian mereka menaklukan Jakarta membuat saya trenyuh , mereka berbalut baju lusuh tapi hati dan kemuliaannya sehalus sutra , mereka tahu hak mereka dan hak orang lain , mereka berusaha tak meminta minta dengan berdagang Tissue .

Dua anak kecil yang bahkan belum baligh , memiliki kemuliaan diumur mereka yang begitu belia.

YOU ARE ONLY AS HONORABLE AS WHAT YOU DO

Engkau hanya semulia yang kau kerjakan.

MT

Saya membandingkan keserakahan kita , yang tak pernah ingin sedikitpun berkurang rizki kita meski dalam rizki itu sebetulnya ada milik orang lain .

"Usia memang tidak menjamin kita menjadi bijaksana , kitalah yang memilih untuk menjadi bijaksana atau tidak"

Baca Selengkapnya ...

Thursday, August 20, 2009

Kembali ke Fitrah Diri




Allah,,,, mata ini perlahan basaha saat mematut dicermin kaca
Mengingat jutaan dosa yang di undang oleh sorotnya
Mata yang belum juga terjaga dari hal2 yang Engkau haramkan
Mata yang masih sering memandang sinis kepada saudara seiman
Mata yang sering bersorot tajam meninggalkan benih luka dihati insan.
Ahh,,, sungguh mata ini masih sering meluakai hati saudara hamba.
Akankah mata ini selamat dari tusukan besi panas-Mu di neraka


Ya Allah Mulut ini,,,
Mulut yang masih sering mengucapkan kata sia2, dusta, fitnah, ghibah, Mengadu domba sesame saudara.
Mulut yang masih jua tak bisa menghindar dari mencela, didepan ataupun dibelakang saudara hamba.
Ya Allah,,,
Sungguh lisan ini telah menorehkan sejuta dosa
Akankah dari lidah ini, Mengalir nama-Mu di penghujung usia hamba
Akankah dari mulut yang nista ini, Menyebut kata LAA ILAAHA ILLALLAAH…………..
Di akhir desah nafas hamba
Atau mulut inikah akan kaku, berdiam dalam pilu dan sejuta ketakutan
Di saat Izrail-Mu datang menjemput hamba

Ya Allah, tubuh ini
Tubuh ini akan selamatkah siksa Jahannam-Mu ya Allah…
Tubuh yang tanpa sengaja masih memperlihatkan auratnya
Tubuh yang masih sering berjalan angkuh dihadapan manusia

Bagaimana lagi dengan tangan ini ya Allah,,,
Tangan yang masih jua menyimpan harta fakir dan miskin yang Engkau titipkan kepada hamba.
Tangan yang masih enggan untuk mengeluarkan sodaqoh kepada hamba-Mu yang membutuhkannya
Tangan yang masih ringan memukul anak, amanah yang Engkau titipkan kepada hamba.

Ya Alllah,,,
Kini Ramadhan-Mu ada dihadapan kami
Ramadhan yang Engkau hadiahkan dengan segenap pengampunan-Mu
Sampaikan kami kepadanya ya Allah.
Agar terbakar semua dosa yang pernah kami lakukan.
Sampaikan kami bersama jiwa dan raga kami.
Bakar segala dosa, Hasat, dengki, benci, amarah, dendam, malas, serakah,
Bakarlah semua dengan ampunan-Mu yang meliputi semesta
Siramilah hati,,,
Dengan segenggam taat, sabar, syukur,
Dan qona`ah yang tiada berhujung
Dan ridu kepa-Mu yang tiada bertepi.
Hingga akhirnya,,,
Kami sampai kepada Syawal-Mu
Dengan fitrah dan kepasrahan diri
Milis Pembacaasmanadia

Baca Selengkapnya ...

Wednesday, August 19, 2009

Ramadhan Tiba


Assalaamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakatuh ..


Tiada yang sempurna ,

kecuali Allah Yang Maha Kuasa

Tiada yang kekal makhluk didunia

Salah dan dosa pasti ada  diantara kita

Pintu ma'af adalah jalan ke syurga

Allah Maha Pengampun terhadap makhluknya

Ungkapan yang tulus dari lubuk hati terdalam

 quran013.jpg

  Ramadhan sudah diambang pintu,
Jika Allah berkehendak insyaAllah kita akan menemui Ramadhan penuh barokah.
Semoga gelar taqwa Insya Allah akan menjadi milik kita yang
berharga sebagai modal langkah kita selanjutnya
Salah paham, kesedihan, ego, sakit hati, adalah proses
dari kehidupan kita.
 

 

Semoga dengan puasa mempertemukan kita dengan Keagungan Lailatul Qadar dan

kita semua menjadi pilihanNya untuk dikabulkan do'a - do'a dan
kembali menjadi fitrah
Amien..


 
SUCI

Mengucapkan ,

 

MOHON MAAF LAHIR & BATIN

F102357~Little-Girl-with-Pray-Rock-Posters.jpg

 

Wassalam



Bersyukurlah untuk kesalahan yang kamu buat, itu akan mengajarkan pelajaran yang berharga ...
Bersyukurlah bila kamu tidak tahu sesuatu, karena itu memberimu kesempatan untuk belajar ...
Bersyukurlah untuk masa2 sulit, karena dimasa itulah kamu tumbuh ...
Bersyukurlah untuk keterbatasanmu, karena itu memberimu kesempatan untuk berkembang.
AYO saatnya BeRsYuKur, jangan MeNgELuH ...
^_^ Suci ^_^


Baca Selengkapnya ...