Tuesday, February 26, 2008

Gambar Manual Menguras Emosi

Suatu hari di lab gambar manual SMKN 3 Buduran (Perkapalan) Sidoarjo sekitar 5 tahun yang lalu, sekelompok anak - anak muda tengah menekuni meja gambar berukuran A nol
memegang alat mesin gambar masing2, suara musik dari Tape yang sengaja diimport dari kos-kosan wiwit mengalun menemani meraka yang asik bermesraan dengan tugasnya. sesekali terdengar teriakan - teriakan memanggil alat2 gambar, seolah - olah alat gambar itu bila disebut namanya bisa datang sendiri menghampiri si pemanggil, ataupun teriakan kekesalan karena goresan rapidonya "bleber", salah garis, kecoret dan sebagainya (biasanya sich yang terakhir itu kerjaannya suci yang histeris karena ga bisa kontrol emosi ^_^).
Untunglah penghuni meja gambar disebelahnya adalah sahabatnya yang tidak pernah mengeluh karena teriakan suci begitu kencang dan melengking tajam he...he... Ia pun tidak bosan menjawab pertanyaan teman - teman yang lain ketika menanyakan perihal teriakan tersebut, dia biasanya dengan santai menjawab,
"paling kecoret, lek ga ngono salah opo mbleber, ci??"
suci pun mengubah mimik sedihnya dengan senyum khasnya sambil menyahut,
"he...he.. kecoret!" atau
"salaaaaaaaaah... hiks...hiks...!!!"
Menggambar manual memang tidak hanya menguras tenaga namun juga emosi para drafter (apalagi buat yang suka histeris ^_^), bagaimana tidak, di sana tidak ada toolbar undo atau erase untuk mengkoreksi kumpulan - kumpulan titik yang salah, drafter harus ekstra hati - hati dalam menggambar dan mengkalkulasi skala berapa gambar yang harus dibuat agar tampak proporsional di kertas gambar yang digunakan (A0, A1, A2, A3 atau A4).

Namun disanalah letak tantangan menggambar manual, kadang satu gambar bisa menghabiskan berlembar2 kertas. bisa dibilang ajaib bin mustahil bagi kami untuk bisa menggambar di kertas kalkir dan sekali gambar langsung jadi, biasanya kami membutuhkan dua sampai 3 kali gambar ulang hingga akhirnya gambar itu bisa kami sodorkan kepada guru.
karena itu kami dulu suka curang (^_^) bila disuruh motong kertas oleh guru, kita kadang2 mengambil 2 atau 3 lembar (jaga-jaga barangkali salah ^_^)
Kini masa-masa itu hanya tinggal memory... kami disuguhi dengan kemudahan menggambar dengan software-software gambar dari Autocad software yang senantiasa di update oleh pihak microsoft (kalo ga salah sekarang sudah ada versi 2009, aq ternyata mash pake 2004 wuih.... ketinggalan jauh bo' ^_^'), Archicad ( autocadnya anak arsitektur ), skecth up, 3D Max dan sebagainya.
Kemarin aku me-re-drawing gambar Cake Breaker Conveyor yang wuih gambar manual bo' ku pikir - pikir mungkin butuh seminggu buat ku untuk bisa menyelesaikannya, ditambah dengan korban perasaan yang pasti akan membuat ku stress bukan main...
untunglah sekarang aku sudah pake AUTOCAD ya....

No comments: