Wednesday, January 30, 2008

Aku terlalu SIBUK

Setiap hari saat aku terbangun

Pikiranku langsung bekerja

Betapa banyak yang harus aku lakukan hari ini

Jadi aku menyelesaikan shalat Subuhku tergesa-gesa



Tiada waktu untuk berdoa

Apalagi untuk mengagungkan Asma-Nya

Untukku, shalat begitu sudah biasa

Sejak aku memulai membangun karier

Demi menjamin masa depanku



Setibanya aku di rumah

Adalah waktu untuk bersantai

Dan berbincang di telepon dengan kawan

Tiada waktu untuk membaca Al Qur’an



Apalagi ada internet, kesukaanku

Jadi untuk menjaga imanku

Aku betul-betul tiada waktu

Untuk mengunjungi temanku yang sakit

Atau aktif di panti asuhan dan panti jompo

Terlalu sukar untukku

Karena aku selalu kesulitan

Untuk membagi waktuku

Aku pun tiada waktu untuk berdiskusi tentang Islam

Meski aku tahu, hal itu sangat diperlukan



Untuk shalat sunah pun sulit untukku

Semua itu membuat imanku jatuh

Sibuk disini dan disana

Tak ada waktu, itulah sebabnya

Aku belajar agama sesekali saja

Sekali lagi, tak ada waktu, itulah sebabnya



Hingga suatu hari Tuhanku memanggilku

Dan aku diberi sebuah buku

Tentang perjalanan hidupku

Tiba-tiba aku merasa menyesal

Mengapa aku tidak banyak menunaikan shalat

Untuk bersyukur dan melakukan kebaikan

Serta menyempatkan baca Al Qur’an

Hari pembalasan, aku betul-betul gelisah

Aku menyesal tetapi sudah terlambat

Surgaku bergantung pada kebaikanku

Dan sekarang ini, kebaikanku belum cukup

Juga shalatku



Malaikat Kanan membuka buku hidupku

Kemudian dia berseru,

Wahai pemuda muslim,

Engkaulah yang selalu berkata

Bahwa dirimu sangat sibuk adanya

Sehingga tiada waktu untuk mengisi buku amal baikmu



Tahukah engkau bahwa imanmu telah runtuh ?

Buku amal baikmu terlalu sedikit isinya

Untuk masuk ke dalam Surga

Mataku langsung memerah dan berkaca-kaca



Malaikat Kanan itu berseru lagi,

Karena aku tahu, tempatmu dimana...

Taken from "milis kafemuslimah"

No comments: