Beberapa hari ini aku menyadari betapa Allah sungguh sutradara
yang hebat, aku sangat – sangat bersyukur bahwa lelaki inilah yang menikahiku. Benar,
ada waktu aku merasa ragu, saat perbedaan sudut pandang dan keinginan kami
bersinggungan, sifatnya yang kaku dan sering tak dapat dibantah kadang
membuatku merasa kecil.
Namun disaat – saat sulit seperti ini, aku merasakan betapa
pengertiannya lelaki ini, pengorbanan dan perjuangannya untuk ku dan anak kami
sungguh luar biasa. Kali ini aku merasa begitu tak berdaya tanpa dia.
Saat melihatnya pulang berpeluh keringat, ingin ku
melayaninya dengan sebaik – baiknya. Namun fisik ku yang lemah akibat operasi
beberapa hari yang lalu, malah membuatnya melakukan yang sebaliknya. Mengerjakan
semua pekerjaan yang seharusnya kulakukan.
Aku berusaha menjadi kuat dan ingin juga menguatkannya,
namun sekali lagi, hal ini terulang, air mataku malah tumpah, ia pula yang
menguatkan ku.
Saat ini tak ada lagi yang sanggup ku katakan dapanya selain
“I Love You My Husband, Thank You for All You’ve Done”
Sarirogo, 10 Juli 2013
Dalam penantian buah cinta kami
2 comments:
alhamdulillah...semoga keluarga ibuk sentiasa di dalam rahmatNya.
amin :)
Beautiful
Post a Comment