Hijrahku

Semua berawal dari PAL...
Sekolah mana perempuan adalah makhluk langka... namun sangat kebetulan kami bertetangga dengan sekolah yang isinya mayoritas kaum hawa... ya setelah menamatkan SLTP aq melanjutkan ke sekolah dengan label Teknik, tepat didepan kami berdiri sekolah SMKK, skulnya cewek2.
Setiap pulang skul aq sering mendapati mereka yang mayoritas berjilbab... namun mereka tidak menghargai jilbabnya (tidak perlu dijelaskan apa yg mereka lakukan) waktu itu aku dan teman2ku berpendapat mendingan kta meski ga berjilbab ga kayak mereka meskipun temen2 kita mayoritas cowok!!!!
tapi semua itu sirna saat aku menikuti FOSPEK, orientasi yang diadakan FOSKI (SKI-nya PAL) FOSPEK di awali denga pritest yang katanya untk menjaring minat kami anak kelas 1, baranglaki ada yang berminat ikut FOSKI. Testnya wawancara, salah satunya ada wawasan Islam yang ngetest adalah seorang Ikhwah yang lumayan Hansome bgt.. waktu itu nervous bgt... (maklum selain hansome dia adalah ketua-nya) kami ditest bertiga aku duduk ditengah2 diapit ke2 temen2 wanita...
aku lupa dia tanya apa... tapi aku menjawab "mending juga kt Mas, dari pada make Jilbab tapi kelakuannya kayak gitu!" perkataanku tadi di amini oleh ke2 orang temanq, namun dia langsung menjawab dengan jawaban yang membuatku terdiam seribu bahasa
"Setidaknya mereka tidak mengumbar auratnya"
Dia juga menyadarkanku bahwa diluar sana banyak saudara-saudaraku yang tidak seberuntung kami. Aku seolah bangun dari tidur panjangku...
Ia mengenalkanku secara tidak langsung pada bocah-bocah intifadhah, mujahidin2 yang di Iraq, Palestina dan di negara2 Islam lain yang tertindas.
Pelan tapi pasti aku mulai membuka mata, menatap hidup dengan kaca mata lain...
Selangkah demi selangkah mulai kurubah penampilanku agar lebih Islami dukungan dari kawan2ku baik teman2 perempuan maupun teman2 laki2 yang bejibun, sangat membahagiakan, meskipun dukungan dari keluarga belum menunjukkan kearah yang positif sampai sekarang setelah hampir 4 tahun aku hijrah... mereka masih mempersoalkan cara berpakaianku yang menurut mereka, Ribet... menghabiskan baju satu lemari... kata mereka.
Meskipun air mata kerap menetes namu Insya 4JJI aku akan berusaha untuk terus maju...
Insay 4JJI