“Aku ingin mencintaimu dalam diam seperti cintanya Ali pada Fatimah dan cintanya Fatimah kepada Ali”
Aih...........
Ungkapan diatas membuatku melayang ke masa yang masih tertutup tabir. Kemana cinta ku akan ku labuhkan. ^_^
Aku ingin dicintai seperti Muhammad mencintai Khadijah, aku ingin dicintai selayaknya Ali mencintai Fatimah. Cinta yang tak terbagi. Egois yap? Masa bodo namanya juga ingin.
Tapi keinginan itu membuatku menatap diri ku, apakah aku sehangat Khadijah yang Muhammad merasa nyaman berada didekatnya. Apakah aku setangguh Fatimah hingga Ali begitu setia padanya?
Tidak sama sekali, aku tak sehangat khadijah ataupun setangguh fatimah. Tapi inilah aku, hanya seorang wanita biasa yang hidup dengan biasa, tak ada yang luar biasa pada diriku.
Kadang hal itu membuatku berfikir, apa ada keistimewaan pada diriku hingga berani menginginkan cinta seperti Muhammad dan Ali?
Tidak ada, kutegaskan lagi, tidak ada yang istimewa pada diriku, tidak ada yang luar biasa di dalam diri ini. Hanya seorang perempuan biasa, tidak lebih.
Tapi...
Kalau hanya ingin boleh dunk, toh hanya ingin. ^_^
Aku sendiri juga ga tau, apa cinta seperti itu yang ku butuhkan, karena apa yang indah dimata ku belum tentu baik untuk ku, sebaliknya apa yang terlihat tidak menyenangkan belum tentu tidak menggembirakan ku.
Dia lah Yang Maha Mengetahui apa yang dibutuhkan makhluk-Nya, termasuk apa yang baik untuk ku.
Aku hanya berharap yang terbaik, dan berusaha memperbaiki diri. Tentu tak lupa menyerahkan semua urusan ini pada Nya Sang Pembolak – Balik hati. Bukan begitu? ^_^
Semoga tabir ini segera terbuka. Amien....
^_^
Suci
Wonoayu, 3 September 2010 11.41
Thursday, September 2, 2010
INGIN KU...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
5 comments:
Ijin Copas yak...
ijin kopas juga.
Ahaaai..., suci niat kata-akata ini.
MOnggo yg mo copas, asal sumbernya tetap dicantumkan.
Qefy, he he he...
Terima kasih all atas kunjungannya
ijin share ya mb .. :)
Post a Comment